Beritakoperasi, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan 3.000 koperasi di 35 kabupaten dan kota siap bertransformasi menjadi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
Jumlah itu merupakan sebagian dari total 8.603 desa dan kelurahan yang ada di Jawa Tengah. Meskipun demikian, Luthfi menargetkan pembentukan koperasi desa bisa segera dicapai.
“Artinya, untuk jajaran wilayah desa, kita siap akselerasi program pemerintah terkait Kopdes Merah Putih,” kata Luthfi usai peluncuran Percepatan Musyawarah Desa Khusus pembentukan Kopdes Merah Putih bersama para kepala desa se-Jateng di Holy Stadium, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).
Ribuan koperasi tersebut diproyeksikan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi desa. Ia melihat potensi desa yang melimpah–mulai dari desa wisata, pembiayaan lokal, hingga pemberdayaan UMKM—sebagai peluang yang dapat digerakkan melalui koperasi.
“Bisa (sesuai target), sekarang saja sudah 3.000. Dan ini manfaatnya buat pembangunan desa, memanfaatkan potensi desa, desa wisata, pinjaman dan lainnya. Buat kemakmuran desa,” ungkap Luthfi.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan bahwa data 3.000 koperasi itu masih merupakan hitungan awal. Baik koperasi yang sudah ada maupun yang akan dibentuk baru, akan dihimpun dalam satu wadah sebagai Kopdes Merah Putih.
“Dan ini masih proses, 3 ribu jumlah sementara yang diidentifikasi. Nanti akan bertambah, baik yang bertransformasi atau ada bentuk baru,” jelasnya.
Meski belum menyebut secara rinci soal potensi serapan tenaga kerja, Sumarno percaya koperasi-koperasi ini bisa menjadi simpul ekonomi lokal yang tidak hanya mengelola potensi desa, tetapi juga menyalurkan hasil produksi warga dan membuka lapangan kerja yang luas.
“Tapi, yang utama adalah bagaimana koperasi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi di desa sehingga ekonomi di desa bisa berkembang dan tentu saja (membuka) lapangan pekerjaan di desa,” tuturnya. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.