Berpotensi Berkembang, Koperasi di Banyumas dapat Mendorong Peningkatan Perekonomian Daerah

Perkembangan Koperasi di Indonesia terus berkembang, perkembangan tersebut ditandai dengan banyaknya pertumbuhan koperasi di Indonesia. Di Kabupaten Banyuman Sendiri terdapat 547 Koperasi yang terdaftar di Online Data Sistem Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia baik koperasi yang aktif maupun koperasi yang tidak aktif.

Berpotensi Berkembang, Koperasi di Banyumas dapat Mendorong Peningkatan Perekonomian Daerah
Surya Sapto Nugroho, Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan

Beritakoperasi, Purwokerto – Keberadaan koperasi memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi di Indonesia. Pada dasarnya, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang atau kelompok demi mencapai kepentingan bersama.

Perkembangan Koperasi di Indonesia terus berkembang, perkembangan tersebut ditandai dengan banyaknya pertumbuhan koperasi di Indonesia. Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan Surya Sapto Nugroho mengatakan bahwa di Kabupaten Banyumas terdapat 547 Koperasi yang terdaftar di Online Data Sistem Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia baik koperasi yang aktif maupun koperasi yang tidak aktif.

Dapatkan : Bung Karya Lengkap Bung Hatta Terbitan LP3ES

“Mengacu pada Online Data Sistem Kementerian Koperasi dan UKM RI terdapat 547 koperasi di Kabupaten Banyumas, baik yang aktif maupun tidak aktif, untuk koperasi yang aktif sendiri ada sekitar 50% lebih dari jumlah total koperasi yang terdaftar di Kabupaten Banyumas” terangnya.

Surya Sapto Nugroho mengatakan, Koperasi dianggap aktif mengacu pada rutinitas dan konsistensi koperasi melaksanakan Rapat Anggota yang dituangkan dalam Rapat Anggota Tahunan. Jika koperasi sudah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan tapi tidak dilaporkan akan menurunkan grade keaktifan koperasi tersebut. Dalam sistem terdapat grade A sampai E keaktifan koperasi.

“Koperasi dianggap aktif dengan rutin melakukan laporan Rapat Anggota kepada Dinas, nantinya kami dari dinas  yang mengupdate ke Online Data Sistem, sehingga dapat diakses publik dilaman nik.depkop.go.id”  Jelasnya pada redaksi Berita Koperasi.

“Jika sampai 3 tahun berturut-turut tidak melaporkan meski melaksanakan rapat anggota tahunan, akan menurunkan grade keaktifan di sistem. Akhir tahun kami akan memfinalisasi data dengan menonaktifkan koperasi yang tidak pernah melaporkan RAT, kemudian akan menjadi evaluasi untuk kami untuk di tindaklanjuti dan dimonitoring melalui pengawasan koperasi” Lanjut Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan ini.

Di Indonesia terdapat 5 jenis Koperasi, diantaranya Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran, Koperasi Jasa dan Koperasi Simpan Pinjam. Dalam lingkup sektor riil terdapat koperasi konsumen, produsen, pemasaran dan jasa, sedangkan koperasi Simpan Pinjam masuk pada sektor Keuangan.

“Di Banyumas Koperasi yang paling maju dari sektor riil dengan jenis koperasi Produsen. koperasi produsen di Banyumas yang cukup maju ada Koperasi Produsen Semedo Manise Sejahtera, Produsen gula semut, pada pendiriannya bulan September 2021 langsung diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, dan koperasi ini sudah melakukan ekspor gula semut, ada juga KSU Nira Satria, koperasi produsen dibidang gula semut juga dan sudah melakukan ekspor bahkan sampai ke Eropa”Ujar Surya.

Surya Sapto Nugroho melanjutkan, Di Banyumas masih banyak Koperasi Unit Desa yang masih maju, dimana banyak Koperasi Unit Desa Yang berguguran.  “Koperasi lain ada KUD, dimana KUD di Banyumas ini masih eksis dan bahkan terbilang maju, KUD Rukun Tani Kecamatan Cilongok, KUD  Aris Kecamatan Banyumas, KUD Bumirejo Kecamatan Somagede, yang merupakan satu-satunya KUD di Banyumas yang memiliki kegiatan usaha Pom Bensin, sehingga ketika ada Pom Bensin Somagede, itu milik KUD” lanjut Surya dalam keterangannya.

Surya menambahkan, Koperasi sektor riil di Banyumas memang cukup berkembang dan memiliki potensi-potensi yang baik untuk masyarakat Banyumas. “Banyumas juga dikenal penghasil produk gula semut yang mana banyak koperasi gula semut yang sudah melakukan ekspor ke luar negeri, dan banyak koperasi-koperasi yang menjadi percontohan terkait digital koperasi dan juga percontohan pengelolaan gula semut, jadi menurut kami yang sangat berpotensi berkembang lebih besar adalah koperasi sektor riil karena benar-benar memanfaatkan dan memberdayakan seluruh anggotanya, sesuai dengan konsep koperasi dari, untuk dan oleh anggota" Ujar Penyuluh Koperasi asal Banyumas

Menutup Keterangannya, Surya berharap Koperasi-koperasi di Kabupaten Banyumas dapat mengembangkan potensi yang ada dan dapat mendorong perekonomian daerah sehingga dapat mengatasi kemiskinan. “Kami berharap koperasi di Banyumas dapat mengembangan potensi-potensi yang ada, baik potensi internal koperasi yang dimiliki anggotanya, maupun potensi-potensi usaha koperasi tersebut” Pungkas Surya

“Dan harapan kami juga Koperasi di Banyumas dapat mendorong dan menstimulus perekonomian daerah khususnya Kabupaten Banyumas, sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan juga kami akan terus mendorong edukasi koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Banyumas untuk bisa bergerak dalam berkegiatan usaha dengan koridor UU Perkoperasian, kami harap koperasi di Banyumas bisa mencapai tujuan koperasi yang sesuai dengan yang tercantum pada UU Koperasi mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya” Lanjut Surya Sapto Nugroho dalam keterangannya. (Lintang/Berita Koperasi)