Kasus Penganiayaan Oleh Anak Pejabat KEMENKEU Kepada Putra Petinggi GP Ansor Semakin Memanas, Sri Mulyani Buka Suara

Beritakoperasi, Jakarta - Polisi menetapkan Mario Dandy Satriya anak salah satu pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan sebagai tersangka.

Kasus Penganiayaan Oleh Anak Pejabat KEMENKEU Kepada Putra Petinggi GP Ansor Semakin Memanas, Sri Mulyani Buka Suara
gambar pejabat KEMENKEU dan anaknya yang menjadi pelaku penganiayaan

Beritakoperasi, Jakarta - Polisi menetapkan Mario Dandy Satriya anak salah satu pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan sebagai tersangka.


Mario diduga terlibat kasus penganiayaan terhadap korban Bernama David di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Diketahu, korban David merupakan anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina. Hal itu diketahui dari unggahan akun Twitter Jonathan Latumahina @seeksixsuck.

 

 

Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika dan kini dalam kondisi koma di ruang ICU.


Gadis cantik berinisial A diduga sebagai penyebab terjadinya pengeroyokan ini. A sendiri adalah seorang gadis berusia 15 tahun yang merupakan mantan kekasih dari korban dan sedang menjalin hubungan dengan pelaku Mario.


Kasus ini disinyalir terjadi karena motif asmara. Pelaku Mario terbakar api cemburu ketika kekasihnya A mengaku pernah melakukan hal yang membuatnya marah. Gadis A lalu menjebak korban David untuk bertemu dengannya, namun ketika sudah sampai dilokasi Mario juga ikut Bersama A, pelaku Mario diduga melakukan kekerasan di area kepala hingga korban tidak sadarkan diri.


Kejadian ini sempat direkam oleh A melalui ponselnya dan kini video tersebut menyebar di sosmed. Bahkan A juga sempat selfie diatas tubuh David yang saat itu mengalami koma.


Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menyoroti kasus tersebut hingga menyampaikan kecaman gaya hidup mewah.

 

BACA JUGA : Eliezer Dihukum Demosi Setahun Pada Kode Etik Polri


“KEMENKEU mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan, dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” ujar Sri Mulyani.


Ia memastikan Kementrian Keuangan akan terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas. (Beritakoperasi/Sefi)