Beritakoperasi, Jakarta – Program pembentukan 80.000 Koperasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah tak akan menyingkirkan Koperasi Unit Desa (KUD) yang sudah lebih dulu berdiri. 

Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi, Henra Saragih, menyampaikan bahwa tidak ada rencana menggusur keberadaan KUD. Sebaliknya, pemerintah mendorong agar keduanya menjalin kerjasama.

“Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa menjadi peluang untuk dikerjasamakan dengan Koperasi Unit Desa yang sudah eksis berdiri selama 35 tahun silam,” kata Henra dalam keterangan resminya, Kamis (1/5/2025).

Melalui jaringan kuat selama 35 tahun tersebut, Henra berharap Induk KUD atau Inkud dapat mendukung kesuksesan program Koperasi Desa Merah Putih.

Koperasi ini dirancang untuk mengangkat karakteristik dan potensi desa yang ada. Nantinya ada tujuh unit usaha wajib yang melayani kebutuhan masyarakat mulai dari layanan keuangan hingga pangan.

“Setiap desa memiliki karakteristik dan potensi berbeda, maka dengan sinergitas akan mengangkat semua potensi desa yang ada,” ucapnya.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menggambarkan Koperasi Merah Putih sebagai cara baru untuk membangun ekonomi lokal yang kokoh dan adil.

Baca juga:  KemenKop dan Perum Bulog Jalin Kerja Sama Penyerapan Komoditas Koperasi: Semoga Saling Menguntungkan

Dalam konsep pembentukan koperasi desa ini Budi Arie menegaskan masyarakat tidak akan rugi. Sebab koperasi akan bertugas sebagai penyalur kebutuhan pokok yang telah disubsidi pemerintah dengan harga terjangkau dan langsung menyentuh warga desa.

“Semua barang-barang yang kebutuhan masyarakat yang disubsidi oleh negara itu akan disalurkan lewat Kopdes/Kelurahan Merah Putih. Jadi tidak mungkin rugi karena semua yang didistribusikan adalah barang-barang kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ujar Budi Arie seperti dikutip dari laman resmi Kemenkop, Jumat (2/5/2025).

Budi juga mengingatkan pentingnya tata kelola koperasi yang bersih dan profesional. Meski berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong, koperasi desa tetap dituntut bekerja secara efisien dan bertanggung jawab.

Dalam target 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pangan menginformasikan lebih dari 5.200 Kopdes Merah Putih telah berdiri.(IT/Beritakoperasi)