Beritakoperasi, Banyumas – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mempunyai harapan besar pada Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk menjadi pelopor gerakan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh tanah air.
Pasalnya, daerah ini punya akar sejarah yang kuat dalam dunia perkoperasi Indonesia, karena menjadi tanah kelahiran dua tokoh penting: Margono Djojohadikoesoemo (Kakek dari Presiden RI Prabowo Subianto) dan Aria Wirjaatmadja.
Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, berharap Banyumas bisa melangkah lebih cepat, tidak hanya ikut serta, tetapi turut memimpin geliat Koperasi Merah Putih di tanah air.
“Banyumas tidak boleh tertinggal dan seharusnya untuk mengambil inisiatif di awal karena Kopdes ini lahir dari pemikiran dari seorang presiden putra dari keturunan Banyumas,” ujar Ahmad Zabadi dalam sosialisasi Kopdes/ Kel Merah Putih di Banyumas, Sabtu (3/5/2025).
Untuk memperkuat langkah tersebut, awal pekan depan akan digelar kick off pembentukan Kopdes se-Jawa Tengah di Semarang secara serental. Harapannya, gelombang musyawarah desa khusus (Musdesus) bisa segera dimulai, terutama di wilayah Banyumas yang memiliki lebih dari 300 desa dan 30 kelurahan.
“Ini menandai sebuah momentum penting sekaligus sebuah pergerakan ekonomi yang akan membawa perubahan besar bagi ekonomi di Indonesia terutama di desa-desa,” katanya.
Zabadi menyebut pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih ini berangkat dari keresahan Presiden terhadap rendahnya kesejahteraan warga desa. Program ini dirancang agar desa-desa tak lagi bergantung pada jalur distribusi yang panjang dan mahal, apalagi harus berhadapan dengan tengkulak dan rentenir.
Melalui Kopdes, masyarakat akan lebih mudah mengakses berbagai kebutuhan pokok seperti pupuk, LPG, dan sembako—seluruhnya barang subsidi pemerintah. Dengan skema ini, penyaluran subsidi lebih terarah dan harga di tingkat konsumen bisa ditekan.
“Makanya saya mohon betul, karena pelopor pergerakan koperasi di tanah air kita ini dari Banyumas, maka Banyumas seharusnya tidak perlu nunggu untuk segera mengakselerasi pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih,” tegas Zabadi.
Setelah 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berhasil berdiri, pemerintah akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap operasional nya secara berkala.
Dari 80.000 unit koperasi, akan dibuat 80 Kopdes/ Kel Merah Putih sebagai percontohan koperasi dengan sistem pengelolaan terbaik secara nasional.
“Dari 80 Koperasi itu saya harap ada satu koperasi dari Banyumas yang masuk sebagai Kopdes/ Kel terbaik. Saya mohon dipastikan minimal ada satu saja Kopdes/ Kel Merah Putih dari sini (Banyumas) yang bisa menjadi contoh,” ucap Zabadi.
Dukungan dari pemerintah daerah juga mengalir. Bupati Banyumas, Sadewa Tri Lastiono, menyambut baik rencana percepatan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya.
Ia mengatakan Kabupaten Banyumas siap jadi percontohan bagi implementasi Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
“Kabupaten Banyumas siap untuk menjadi mock up Kopdes/Kel Merah Putih,” kata Sadewa. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.