Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Kementerian Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia sepakati kerja sama. 

Kesempatan kolaborasi yang dilatarbelakangi oleh persamaan keunggulan sektor agriculture dan aquaculture ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat inovasi pembiayaan mikro, meningkatkan ekspor UKM, serta memperkuat kolaborasi di sektor koperasi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung UMKM berkembang secara global. Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki merasa kolaborasi koperasi produktif di kedua negara dapat memperkuat rantai pasok kawasan.

“Melalui kolaborasi ini, kita dapat saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM, tidak hanya di Indonesia dan Malaysia, tetapi juga di seluruh ASEAN. Kedua negara juga berkomitmen untuk memperluas akses pasar global bagi UKM,” ujar Menteri Teten dalam keterangan resminya, Jumat (27/9/2024).

Selain itu, Teten juga berharap kolaborasi ini dapat menjadi kesempatan untuk pertukaran pengetahuan dan inovasi yang bisa bermanfaat bagi seluruh negara di ASEAN.

Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia, Datuk Ewon Benedick, menyambut baik perluasan kerja sama ini. Ia juga berharap kerja sama ini dapat diperluas ke seluruh ASEAN.

Baca juga:  Menkop Teten : UU P2SK Jadi Momentum Pemurnian Koperasi

Beliau menyatakan keinginannya untuk segera merealisasikan inisiatif tersebut melalui MoU antar kementerian. 

“Malaysia akan memegang keketuaan ASEAN berikutnya. Kami senang sekali agar inisiatif ini segera ditindaklanjuti dengan MoU, dan berharap kolaborasi ini terus berkembang dan diperluas ke seluruh kawasan ASEAN,” kata Datuk Ewon.

Pertemuan ini dihadiri oleh SME Corp, SME Bank, dan Bank Rakyat dari Malaysia, yang masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung dan membiayai pengembangan UKM dan koperasi. (IT/Beritakoperasi)