Beritakoperasi, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan rencana peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak pada 28 Oktober 2025.
“Dan di target nanti 28 Oktober akan di-launching sekaligus operasional koperasi-koperasi yang ada di desa-desa itu,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Pemerintah juga membentuk satuan tugas khusus yang dipimpin langsung oleh Zulkifli Hasan, dengan para menteri sebagai wakil-wakilnya.
“Kami diperkuat lagi dengan Satgas Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih. Ketua satgasnya Menko Pangan dan wakil-wakilnya para menteri. Kemudian nanti ada pelaksana harian karena kita akan melakukan ini dengan cepat,” ujar Zulhas.
Dalam keterangannya, Zulhas menjelaskan alasan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, pertama, untuk memangkas jalur distribusi yang panjang, khususnya hasil pertanian.
“Dan koperasi ini kenapa dibentuk? Satu, untuk memotong rantai pasok yang panjang. Jadi dia nanti Kopdes itu bisa menyalurkan sembako dari produsen langsung Kopdes. Jadi nanti pasokan yang panjang dipotong,” ungkapnya.
KopdesKel Merah Putih juga akan menjadi titik distribusi pupuk, tabung gas, hingga berbagai bantuan pemerintah. Cara ini dianggap menghemat biaya distribusi.
“Kedua, akan menjadi nanti koperasi ini yang akan menyalurkan seperti pupuk, tabung gas, kemudian sembako, kemudian nanti bantuan-bantuan pemerintah semua sampai kopdes, kerja sama-sama pos, kemudian kopdes yang menyalurkan kepada masyarakatnya, sekaligus juga menjadi BRI Link dan BNI,” ujarnya.
Fungsi koperasi juga akan diperluas sebagai mitra layanan keuangan seperti BRI Link dan BNI. Di sisi lain, koperasi juga disiapkan menjadi tempat simpan pinjam yang aman bagi warga desa.
Keberadaan unit simpan pinjam ini sebagai upaya untuk membendung praktik rentenir dan pinjaman online yang selama ini meresahkan warga desa.
“Bisa di situ ada simpan pinjam, juga akan memotong selain rantai pasok juga akan memotong rentenir-rentenir, pinjol karena ada BRI di situ. Kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak. Jadi langsung dari pusat seperti pupuk koperasi-koperasi langsung kepada rakyat sehingga tengkulak-tengkulak akan habis,” terangnya. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.