Beritakoperasi, Jakarta – Harkop 12/7 tahun ini, koperasi seperti mendapat angin segar. Di tengah pandemi covid-19, Kemenkop mengangkat tema Untung Bareng Koperasi. Tiga kata ini nampak sederhana, namun ternyata membawa imbas yang luar biasa pada masyarakat luas. Apalagi jargon ini nampaknya didukung oleh koperasi-koperasi besar.

 

Sularto, Koordinator Humas dan Promosi Koperasi BMI yang juga Ketua Umum Asosiasi Manajer Koperasi Indonesia (AMKI) menegaskan bahwa koperasi harus bersatu membangun kampanye yang masif tentang keuntungan berkoperasi. “Saya kira momentum harkop yang mengusung jargon Untung Bareng Koperasi ini harus menjadi satu kesamaan kepentingan. Saya bayangkan jika semua koperasi di seluruh Indonesia bersama pemerintah tentunya mengembangkan kampanye untung bareng koperasi, masyarakat akan tergugah” ujar Sularto membuka pernyataan.

 

“Selama ini kita bergerak sediri-sendiri. Koperasi primer masing-masing punya tema sendiri. Harusnya ini menjadi tema gerakan koperasi secara menyeluruh. Membangun narasi sosialisasi berkoperasi yang sama. Walaupun kegiatannya berbeda-beda tetapi ditutup dengan istilah Untung Bareng Koperasi” papar pria yang aktif di koperasi sejak mahasiswa ini.

Baca juga:  Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

 

“Sejak saya aktif di koperasi, sejak mahasiswa dan menjadi Ketua Umum Kopma Unsoed, sampai hari ini, sepertinya kita belum pernah kampanye secara nasional dengan tema yang sama. Kampanye bersama ini sangat diperlukan untuk menekan adanya koperasi-koperasi yang tidak menjunjung nilai koperasi. Kita harus buat narasi positif untuk membangun koperasi kita” lanjut Sularto.

 

“Kiat akan dukung upaya pemerintah untuk mengkampayekan jargon ini, dan koperasi primer di seluruh Indonesia hendaknya mendukung dengan membuat kampanye baik offline maupun online di media sosial koperas masing-masing. Di setiap kantor koperasi primer diberikan spanduk atau baliho Untung Bareng Koperasi. Pada setiap brosur diberikan Tagar Untung Bareng Koperasi. Dan istilah Untung Bareng Koperasi ini hendaknya menjadi bagian dari kampanye koperasi kita bahkan mungkin bisa sampai tahun 2022 atau selama Pak Teten menjabat Menkop” papar Sularto memberikan masukan.

 

“Koperasi primer juga harus semakin menggiatkan kegiatan di media sosial. Ini sangat penting untuk memantik peran  peran generasi milenial dalam berkoperasi. Menarik  chanel youtube Koperasi BMI (BMI NEWS) dan Keling Kumang yang membuat narasi Untung Bareng Koperasi yang diperankan oleh milenial, ini akan menggugah semangat berkoperasi bagi anak muda” ujar Sularto lagi.

Baca juga:  FGD KemenKopUKM dan Kinarya Coop, Dukung Koperasi Multipihak untuk Pertumbuhan Startup

 

Sularto menutup pernyataan dengan kembali mengajak seluruh elemen koperasi bersama-sama bersatu membangun narasi yang sama. “Kita gemakan Untung Bareng Koperasi sebagai gerakan yang sama, dan saya berharap pemerintah mengajak elemen koperasi untuk menyemarakkan kampanye ini. Saya berharap Pak Teten dan jajarannya akan mendukung ide ini” tutup Sularto mengakhiri penjelasannya. (Diah/beritakoperasi)

Dapatkan Buku Terbaru Karya Lengkap Bung Hatta, Bacaan Wajib  Pelaku Koperasi Indonesia | Wa Info 0812-3605-4513