Jakarta, Beritakoperasi – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUKM) membagikan kisah inspiratif dari anggota koperasi yang mendapatkan kebermanfaatan dari koperasi.

Contohnya Umi, seorang petani kentang di wilayah Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang telah menjalani usaha selama 10 tahun. 

Umi merupakan salah satu  anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Melati, yang merupakan salah satu mitra LPDB-KUKM di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Umi mengungkapkan dukungan modal itu digunakan untuk mengembangkan pertanian dan bisnis homestay miliknya. 

“Dana yang saya peroleh saya gunakan untuk sewa lahan, membeli bibit, dan memenuhi kebutuhan sarana produksi lainnya. Berkat bantuan ini, produktivitas pertanian saya meningkat signifikan,” kata Umi melalui keterangan tertulis, Jumat (27/9).

“Alhamdulillah permodalan ini saya gunakan juga untuk meningkatkan kapasitas homestay, karena Dieng ini semakin hari semakin ramai pengunjungnya, harapannya bisa terus bermitra dan kerja sama antara koperasi dan juga LPDB-KUMKM,” lanjut Umi.

LPDB-KUMKM melalui Direktur Utamanya, Supomo, menekankan bahwa pembiayaan bergulir dari LPDB-KUMKM melalui koperasi dapat menjadi solusi bagi para petani dan pelaku UMKM lainnya dalam meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan diversifikasi usaha. 

Baca juga:  Budi Hermawan : Bedah Buku Dan Diskusi “Lawan Tanding Kapitalisme” Semarakkan Harkopnas

Oleh karena itu, ia mendorong UMKM, khususnya sektor pertanian untuk bergabung dengan koperasi agar bisa mendapatkan pembiayaan, pendampingan usaha, dan akses pasar yang lebih luas.

“Sebab koperasi saat ini sudah bisa menjadi konsolidator bagi produk UMKM, dengan koperasi juga bisa akses permodalan dengan mudah, murah, dan cepat, salah satunya dari dana bergulir LPDB-KUMKM,” terang Supomo.

Melalui LPDB-KUMKM, Supomo mengungkapkan komitmen untuk terus membantu mengembangkan UMKM naik kelas.

“LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM naik kelas termasuk sektor pertanian. Kami berharap semakin banyak petani yang dapat merasakan manfaat dari program pembiayaan bergulir ini,” ucap Supomo. (IT/Beritakoperasi)