Pelaku UMKM di Lembata Didorong Akses KUR untuk Modal Usaha

BERITAKOPERASI,PURWOKERTO - Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), didorong mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk modal usaha. Hal tersebut diungkapkan General Manajer Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat saat ditemui di halaman Kantor Utama Kopdit Obor Mas Cabang Lembata, Rabu (15/11/2023). Frediyanto menjelaskan, KUR merupakan program prioritas pemerintah dalam mendukung UMKM dengan bunga yang sangat murah.

Pelaku UMKM di Lembata Didorong Akses KUR untuk Modal Usaha

BERITAKOPERASI,PURWOKERTO - Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), didorong mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk modal usaha. Hal tersebut diungkapkan General Manajer Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat saat ditemui di halaman Kantor Utama Kopdit Obor Mas Cabang Lembata, Rabu (15/11/2023). Frediyanto menjelaskan, KUR merupakan program prioritas pemerintah dalam mendukung UMKM dengan bunga yang sangat murah.

Misalnya, ada yang kredit supermikro sebesar Rp 10 juta. Maka beban bunga satu tahun hanya tiga persen, satu bulan 0,25 persen atau 25.000 per bulan. Oleh sebab itu, ia mendorong seluruh masyarakat dan pelaku UMKM Lembata bisa mengakses KUR untuk meningkatkan usaha. Frediyanto menambahkan, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki berencana akan menghadiri seminar menjelang puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 KSP Kopdit Obor Mas. Teten akan menjadi pembicara saat seminar di Lewoleba, Kabupaten Lembata pada Kamis, 16 November 2023. "Karena itu Pak Menteri akan memberikan motivasi (tentang KUR) dalam seminar besok," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kopdit Obor Mas merupakan koperasi kedua di Indonesia yang dialokasikan dana kredit usaha rakyat (KUR) dari Kementerian Koperasi dan UKM. Pada 2023, koperasi yang berpusat di Maumere, Kabupaten Sikka ini mendapat kepercayaan mengelola dana KUR sebesar Rp 200 miliar. Angka ini meningkat dari tahun 2022 yang mencapai Rp 75 miliar. (Beritakoperasi/Mega)