Beritakoperasi, Jawa Tengah – Hari Valentine pertama kali dirayakan pada tahun 496 Masehi. Perayaan hari Valentine adalah tradisi kuno yang sudah ada sejak jaman dulu dan di perkirakan muncul pertama kali saat festival di Romawi.

Orang-orang Romawi punya sebuah tradisi yang kerap disebut Lupercalia yang dirayakan pada pertengahan Februari dan secara resmi diputuskan sebagai awal musim semi mereka.

Sebagai bagian dari tradisi, anak laki-laki yang datang mengambil undian berisi nama anak perempuan secara acak, lalu mereka akan menjadi pasangan selama festival dan tidak sedikit yang melanjutkan sampai ke pernikahan.

Dari manakah asal mula nama Valentine yang popular hingga saat ini? Kebanyakan orang merayakan hari Valentine dengan suka cita dan penuh kebahagiaan, tapi taukah kamu bahwa ternyata ada kisah mengharukan dibalik nama Valentine.

Menurut bangsa Romawi, dulu ada seseorang bernama St Valentine yang memiliki hati tulus, ia adalah imam dari Roma pada abad ketiga setelah masehi. 

Pada saat itu Kaisar Claudius II melarang adanya pernikahan karena menurutnya pria yang menikah dianggap sebagai prajurit yang jahat. St Valentine merasa ini tidak adil, jadi dia melanggar aturan dan melangsungkan pernikahan secara diam-diam.

Baca juga:  60 Nasehat Bijak Buya Hamka Tentang Kehidupan Yang Patut Dijadikan Pijakan Hidup

Ketika Claudius tahu, Valentine dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman mati

 

 

Di sana, dia jatuh cinta dengan putri sipir penjara dan ketika dia dibawa untuk eksekusi pada 14 Februari dia menulis surat cinta bertanda tangan yang diterjemahkan menjadi ‘dari Valentinemu’.

 
Surat Valentine tertua yang ditulis dalam bahasa Inggris pada 1477 Masehi. Dikutip dari laman bbc.co.uk, sebuah gereja ingin mengubah tradisi ini menjadi perayaan Kristen dan digunakan untuk mengingat St Valentine juga.
Akhirnya nama St Valentine digunakan untuk perayaan hari kasih sayang sampai saat ini yang kita sebut hari Valentine atau hari kasih sayang.

 

Setiap hari Valentine, orang-orang menunjukkan kasih sayang mereka kepada orang lain dengan mengirim surat, bunga, atau cokelat dengan puisi-puisi cinta. (Beritakoperasi/Sefi)