Beritakoperasi, Denpasar – Pada saat mengecek harga pangan pokok di Pasar Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/2), Presiden Joko Widodo mengatakan adanya kenaikan harga beras di seluruh provinsi Indonesia. Walaupun pemerintah berupaya melakukan operasi pasar untuk agar harga beras bisa Kembali stabil. Ternyata hal tersebut hanya membuat harga bahan pokok ini turun sedikit.

"Memang naik di semua provinsi. Ini yang sedang kita lakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi terus dilakukan awal Januari. Tapi baru turunnya sedikit minggu-minggu. Ini terus kita lakukan operasi pasar," ungkapnya.

Selain mengecek harga beras,ia juga meninjau bahan pokok lain seperti minyak goreng namun tidak ada kenaikan pada bahan pokok tersebut. 

 

 

"Tadi saya ngecek harga minyak masih baik Rp15 ribu. Ada kenaikan sedikit, saya kira biasa naik turun Rp15 ribu. Kemudian, harga lainnya saya lihat stabil," kata Jokowi.

Sebelumnya, Direktur utama bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan bahwa beras cadangan pemerintah siap dilempar untuk menekan kenaikan beras yang terjadi di masyarakat.

Baca juga:  Sedang Perlu Biaya Sekolah Anak, Kopasjadi Solusinya

"Sudah siap kami edarkan 315 ribu ton itu akan segera kita turun untuk operasi pasar. Semuanya akan kami habiskan untuk operasi pasar Januari, Februari sampai Maret" katanya saat dipanggil Jokowi ke Istana Negara Jakarta membahas permasalahan beras, Selasa (31/1) lalu.

Bekerjasama dengan Satgas Pangan dan Food Station, Bulog akan menjual beras premium ini dengan harga Rp 8.300 per kg. Penjualan beras ini akan selalu diawasi agar tidak terjadi penimbunan beras. (Beritakoperasi/Sefi)