Beritakoperasi, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS sudah resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Proses pemakaian peci hitam di kepala Anies Baswedan mewarnai deklarasi pencapresan di Kantor DPP PKS.

Anies mendatangi DPP PKS dijalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dalam rangka dideklarasikan sebagai capres partai berlambang bulan sabit dan padi itu pada Kamis (23/2/2023). Anies didampingi  pengurus DPW PKS DKI Jakarta tiba sekitar pukul 13.41 WIB menaiki delman dari Buperta, Ragunan.

Setelah turun dari delman, Anies dkk berjalan menuju DPP PKS, kedatangan Anies disambut tradisi khas Betawi yaitu palang pintu. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menunggu di DPP PKS, Riuh tepuk tangan dan teriakan ‘Anies presiden’ menggema dilokasi.

Para kader hingga simpatisan PKS berkumpul di sepanjang jalan TB Simatupang. Mereka tampak memakai atribut parpol, mulai dari bendera kertas, kaus bergambar Anies hingga spanduk bertuliskan sambutan untuk Anies.

“Anies Presiden 2024,” ucap simpatisan dilokasi. PKS kemudian resmi menetapkan calon presiden untuk diusung di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. PKS mengusung Anies Baswedan, menyusul langkah Partai NasDem yang sudah mendeklarasi mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai caprese 2024.

“pembahasan itu mengerucut bahwasannya sosok yang dimaksud jatuh kepada Anies Rasyid Baswedan,” kata presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS.

“Pasca keputusan Musyawarah majelis Syuro yang ke-VIII Ini, saya instruksikan kepada struktur, anggota, simpatisan PKS di seluruh Indonesia untuk mengenalkan dan menyosialisasikan Saudara Anies Rasyid Baswedan ke seluruh pelosok dan penjuru negri sebagai bakal calon presiden RI yang diusung oleh PKS,” Kata Syaikhu.

Baca juga:  Tradisi Unik Merayakan Isra Miraj di Berbagai Negara

PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 setelah  Majlis Syuro PKS menggelar musyawarah. Deklarasi ini digelar sehahri sebelum PKS menggelar rapat kerja nasional (rakernas).

 

Jalan panjang Tentukan Anies

 

 

Ahmad Syaikhu mengungkapkan tahapan panjang PKS menentukan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. PKS sudah melalui sejumlah proses sehingga akhirnya memilih Anies sebagai caprees 2024.

“Tentu kita menyadari bahwa proses perjalanan untuk mencari bakal calon presiden Republik Indonesia di PKS ini, memang tahapannya begitu panjang, dan juga sudah dilalui secara seksama,” kata Ahmad Syaikhu.

Dalam preoses panjang itu, PKS Penerima masukan dari seluruh daerah. PKS bertanya kedaerah-daerah soal sosok capres 2024 nanti. “DPP juga pernah mendengarkan masukan-masukan dari seluruh wilayah-wilayah di Tanah Air. Dari Sabang sampai Merauke kita tanyakan bagaimana aspirasi yang berkembang di wilayah dan daerah,” ujarnya. 

Tak hanya itu, PKS juga bertanya kepada tokoh diseluruh Indonesia untuk penentuan capres 2024. Akhirnya, PKS menentukan Anies Baswedan sebagai capres 2024. “DPP juga berkeliling ke berbagai daerah untuk bertanya dalam politik silaturahmi ke berbagai tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Tanah Air,” imbuh syaikhu.

 

Darah Biru Anies

Ahmad Syaikhu juga mengungit darah biru Anies Baswedan. Syaikhu awalnya menyinggung tiga hal yang menjadi kriteria capres dari pks. Dia mengatakan salah satunya yakni harus berkarakter nasional religious.

Baca juga:  FGD Forkopi, Prof Subagyo Tekankan Pentingnya RUU Perkoperasian Yang Tetap Pegang Teguh Koperasi Sebagai Organisasi Self-Regulatory Organization

“Kemudian yang kedua sosok itu adalah sebagai symbol perubahan, apa yang ada kebaikan-kebaikan pada hari ibi kita akan lanjutkan danda  kemudian melakukan inovasi perubahan untuk menuju pada kesempurnaan, dan yang ketiga adalah memiliki peluang menang juga besar,” kata Syaikhu

“Kami memandang bahwa 3 parameter yang menjadi guidance pada MMS ketujuh itu dimiliki oleh Anies Baswedan,” kata syaikhu.

Syaikhu kemudian menjabarkan soal sosok Anies. Sayikhu kemudian menyinggung darah biru Anies. “Pertama Anies Baswedan adalah sosok pemimpin yang darah biru memiliki karakter nasionalis religious, kita menyaksikan, bahkan beliau mungkin mempunyai darah biru, karna kakek beliau adalah seorang pahlawan nasional AR Baswedan, jadi kita yakin mudah-mudahan darah biru dari kakek beliau ini sebagai pejuang yang alhamdulilah mendapat gelar pahlawan nasional akan menurun dan diwarisi oleh Anies Baswedan,” lanjut dia

 

Peci Hitam Anies    

Pembawa acara deklarasi mengajak Anies Baswedan menaiki podium untuk menerima peci sebagai bentuk simbolis penetapan eks Gubernur DKI itu sebagai bakala capres 2024. “Presiden PKS Ahmad Syaikhu akan memakaikan peci kepada calon presiden PKS Anies Baswedan,” ucap MC. Anies yang mngenakan setelan jaz hitam kemudian juga memakai peci warna hitam. Peci iu langsung dipasangkan Ahmad Syaikhu di kepala Anies Baswedan.

 

Anies Terima Pencapresan PKS

 

 

Anies Baswedan merasa terhormat mendapat amanah dari PKS sebagai bakal capres 2024. Anies berharap mendpat rida dan rahmat dari Alloh setelah menerima mandate ini.

Baca juga:  Polemik Masuk Pukul 05.00 Pagi, Kurang Tiddur Bikin Anak Loyo di Sekolah

“Hari ini, izinkan dengan kerendahan hati dan mengharap rida dan pertolongan dari Allohh SWT. Kami merasa terhormat untuk secara resmi menerima pencalonan sebagai calon presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029 dari partai keadilan Sejahtera,” Kata Anies di DPP PKS.

Anies berjanji bekerja keras atas amanat yang sudah diberikan PKS. Anies juga berjanji akan bekerja sama dengan partai koalisasi lain untuk menang di pilpres 2024.

“Ini adalah sebuah amanat besar, ini adalah sebuah amanat yang kami emban dengan teguh dan siap untuk bekerja keras, siap untuk bekerja erat dngan partai-partai pengusung yang sudan dan akan bergabung di dalam sebuah ikhtiar untuk memajukan Indonesi lalu, dia membawa perubahan bagi perbaikan,” ujar Anies

“Bismillah, perjalanan ini insya alloh menjadi perjalanan yang mendapatkan rida dari Alloh SWT,”. Anies juga mengenang kebersamaan dengan PKS sejak Pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, “Kebersamaan dengan PKS bukan sesuatu yang baru. Selama 7 Tahun ini, sejak tahun 2016,” kata Anies.

Anies mengenang pada 2016 lalu, dirinya berdiskusi dengan pengurus PKS hingga akhirnya diusung sebagai calon gubenur DKI Jakarta. Dia menyebut hubunga dengan PKS sudah tumbuh kuat. “Karna itu, kebersamaan ini sudah mengakar dan tumbuh kuat tinggi menjulang ke atas,” katanya. (Beritakoperasi/Nina)

 

BACA JUGA : Kasus Penganiayaan Oleh Anak Pejabat KEMENKEU Kepada Putra Petinggi GP Ansor Semakin Memanas, Sri Mulyani Buka Suara