Akibat Gagal Tarik Tabungan di Koperasi BMT, Emak-emak Pekalongan Ngadu ke Polres

Beritakoperasi, Purwokerto - Sejumlah emak-emak asal Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, mengadukan koperasi tempat mereka menabung ke Mapolres Kota Pekalongan. Gegaranya, tabungan yang akan mereka gunakan untuk lebaran hingga kini belum bisa ditarik.

Akibat Gagal Tarik Tabungan di Koperasi BMT, Emak-emak Pekalongan Ngadu ke Polres

Beritakoperasi, Purwokerto - Sejumlah emak-emak asal Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, mengadukan koperasi tempat mereka menabung ke Mapolres Kota Pekalongan. Gegaranya, tabungan yang akan mereka gunakan untuk lebaran hingga kini belum bisa ditarik.


Puluhan emak-emak itu mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pekalongan Kota pada Sabtu (30/3) sore. Mereka mengaku sudah beberapa kali hendak mengambil tabungan di koperasi itu tapi selalu gagal. Mereka bilang pihak koperasi berdalih sedang tidak ada uang kas.


"Saya ke sini untuk membuat laporan soal BMT (koperasi) yang tidak bisa mencairkan dana tabungan. Katanya nggak ada saldonya," kata Neti Sumiyati (42), warga Desa Samborejo, Tirto, saat ditemui detikJateng di Mapolres Pekalongan Kota, Sabtu (30/3/2024).

BACA JUGA: https://beritakoperasi.com/40-koperasi-di-sikka-mati-suri-penyebabnya-kredit-macet


Neti mengaku sebagai nasabah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Mitra Umat cabang Tirto sejak 2019.Total tabungan Neti sekitar Rp 12 juta. Ia menabung sudah lebih dari setahun.

Menurut dia, koperasi itu bermasalah di bulan-bulan terakhir ini. Neti bilang beberapa nasabah lain juga tidak bisa mengambil uang di koperasi itu. "Ada yang Rp 10 juta sampai Rp 50 juta," kata dia.


Dia sendiri sedianya berupaya mengambil tabungan pada sepekan sebelum Ramadan. "Mereka selalu bilang nunggu ada saldo. Tiap didatangi selalu beralasan tidak ada saldo," ujar Neti. Dia berharap tabungannya bisa dicairkan sebelum lebaran.

BACA JUGA: https://beritakoperasi.com/kemenkop-ukm-kumpulkan-134-juta-data-pelaku-koperasi-dan-umkm-hingga-2023


Aduan sejumlah emak-emak ini kemudian dicatat oleh petugas SPKT Polres Pekalongan Kota.

Saat dimintai konfirmasi via telepon, pengurus Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Mitra Umat, Moh Agus Faisol mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar hak para nasabah bisa lekas dipenuhi.


"Insyaallah kita selesaikan satu per satu, seperti parcel bagi nasabah SiFitri telah disiapkan anggaran Rp 300 juta dan target kita setelah lebaran semoga bisa selesai semuanya. Namun bila pun itu meleset tetap akan kita upayakan terus," kata Agus yang mengaku sebagai pengurus baru di koperasi tersebut.


Agus menambahkan, semua kantor Cabang BMT Mitra Umat akan buka kembali untuk melayani para nasabahnya mulai Senin (01/4) pekan depan.( Beritakoperasi/Izul)

BACA JUGA: https://beritakoperasi.com/koperasi-dan-umkm-masih-terpusat-di-jawa-papua-paling-sedikit