Teten Masduki : Tidak Ada BLT Di Tahun 2023

Beritakoperasi, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM,Teten Masduki Senin (26/12) di Kantor Kemenkopukm, Kuningan, Jakarta dalam keterangannya mengatakan pada tahun 2023 pemerintah tidak akan lagi menggulirkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM.

Teten Masduki : Tidak Ada BLT Di Tahun 2023

Beritakoperasi, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM,Teten Masduki Senin (26/12) di Kantor Kemenkopukm, Kuningan, Jakarta dalam keterangannya mengatakan pada tahun 2023 pemerintah tidak akan lagi menggulirkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM.

“Pemerintah merasa UMKM sudah cukup pulih, survive sehingga program hibah BPUM tidak diperlukan lagi,” katanya ujar Teten.

 

Baca juga : Transformasi Bisnis KBUMP


Teten menjelaskan jika pemerintah akan tetap siaga sambil melihat perkembangan ekonomi ke depan. Teten tidak memungkiri jika kondisi ekonomi tidak terlalu baik maka pemerintah bisa saja melakukan penyesuaian.

“Kita coba evaluasi kalau perkembangannya tidak terlalu bagus ya seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah bisa melakukan adjustment (red : penyesuaian) terhadap program dan pembiayaan,” ujar Teten lagi.

 

Buku Karya Lengkap Bung Hatta Diskon 10% Hubungi 087776113133
 

Ia menilai kondisi ekonomi global tahun 2023 masih penuh tantangan, Teten katakan hal ini bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk mengisi permintaan dalam negeri. Ia jelaskan UMKM dinilai lebih tahan banting dan mampu beradaptasi dengan baik bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda.

“Ini yang kita akan terus perkuat bagaimana mendorong kemudahan UMKM mendapatkan akses pembiayaan baik lewat KUR maupun dana bergulir untuk koperasi termasuk juga kita membantu mereka menyiapkan produk-produknya supaya lebih berkualitas, lebih kompetitif,” tegas Menkop.

Ia juga menjelaskan saat kondisi pandemi COVID-19 tahun lalu ternyata telah mendorong kenaikan secara signifikan jumlah UMKM yang bertransformasi digital ke e-commerce.

Awal tahun 2020 sebelum pandemi, tercatat hanya ada 8 juta UMKM yang terdigitalisasi. Sepanjang 2022, jumlahnya meningkat menjadi 20,76 juta UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital, terus melaju untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital pada 2024 mendatang. (Diah S/Beritakoperasi)